Membedakan jenis kelamin beo papua
memang agak sulit, kecuali dengan bantuan ahli untuk tes DNA.
Perawatan hariannya sama dengan perawatan harian untuk beo asal Jawa dan
Sumatera, yaitu memberikan pakan yang disukainya berupa buah-buahan dan
beberapa jenis serangga misalnya jangkrik dan ulat.
Mandi pagi bisa dilakukan dengan cara disemprot hingga basah
(menggunakan sprayer), lalu dijemur selama 1-2 jam. Setelah itu burung
disimpan di tempat yang sejuk dan ramai, dengan tujuan agar burung bisa
merekam kalimat-kalimat yang baru didengarnya.
Untuk penangkaran, siapkan sepasang beo papua
baik yang sudah berjodoh maupun belum. Jika belum berjodoh, proses
penjodohan bisa dilakukan dengan menempelkan sangkar kedua burung selama
beberapa hari sampai keduanya terlihat selalu ingin berdekatan.
Karena beo papua memiliki kebiasaan bersarang dan merawat piyiknya di
dalam lubang pohon, maka dalam kandang penangkaran perlu disediakan
glodok besar dengan ukuran 30 x 30 cm2, tinggi 60 cm. Buatlah lubang
pintu masuk/keluar dengan diameter 10.
Masukkan beberapa bahan sarang ke dalam glodok tersebut, misalnya daun
dan serpihan buah pinus kering. Untuk privasi beo, bagian depan dan sisi
kiri-kanan glodok bisa ditempel tanaman buatan misalnya tanaman anggur
dari plastik atau tanaman buatan lainnya.
Sediakan bak air besar di bawah / lantai kandang sebagai bak mandi bagi
burung. Letakkan juga bahan-bahan sarang lainnya seperti jerami dan
sobekan kertas koran pada lantai kandang yang kering. Hal ini untuk
mendukung insting burung ketika hendak bertelur, di mana mereka akan
mengambil bahan sarang tersebut, dan membawanya ke dalam sarang yang
sebenarnya sudah kita tata untuk persiapan peneluran.
Makanan yang bisa diberikan adalah voer dan buah-buahan segar seperti
apel, anggur yang bijinya dibuang, pisang, pir, kiwi, pepaya, dan
mangga. Sedangkan sayuran terdiri atas wortel, kacang polong, dan jagung
yang dipotong kotak-kotak seukuran dadu, lalu dicampur di atas piring
kertas dan disajikan pada waktu pagi hari.
Eggfood bisa juga diberikan untuk mamacu birahi burung agar lebih cepat
berproduksi dan bisa diberikan pula selama induk merawat anak-anaknya.
Selain itu, potongan kecil tahu pun bisa diberikan sebagai makanannya.
Berikan serangga seperti jangkrik dan ulat hongkong secukupnya.
Sekitar 2 minggu setelah burung berpasangan, mereka akan membangun
sarang dengan merobek kertas koran dan mengumpulkan jerami. Setelah
burung bertelur, porsi pemberian serangga bisa ditingkatkan.
Induk betina akan mengerami telurnya selama 14 hari. Biarkan induk
mengasuh anak-anaknya selama 2 minggu. Setelah itu, piyikan disapih
sehingga kita yang harus membantunya meloloh. Saat disapih itulah Anda
bisa mulai melatihnya dengan kosa kata tertentu, secara bertahap,
sehingga ketika dewasa beo papua sudah pintar berbicara.
0 comments:
Post a Comment