Monday, October 3, 2016

1

7 Tanda Anjing Anda Sedang Hamil dan Akan Melahirkan

Anjing merupakan salah satu contoh hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Anjing kawin dengan cara memasukkan sperma anjing jantan ke dalam lubang rahim anjing betina. Proses ini dikatakan berhasil jika sperma berhasil masuk ke rahim dan membuahi sel telur. Saat inilah, anjing betina akan mengalami kehamilan.
Anjing betina yang sedang hamil harus diperhatikan asupan makanan dan vitaminnya. Asupan makanan harus cukup. Pemberian vitamin tidak boleh berlebihan karena ada kemungkinan anak yang sedang dikandung memiliki bobot yang besar, sehingga akan menyulitkan proses persalinan. Selain itu, aktivitas fisik juga tidak boleh berlebihan. Anjing yang sedang hamil tidak boleh terlalu kelelahan, misalnya dengan diajak berlari-lari atau menaiki kandang yang tinggi. Aktivitas yang berlebihan membuat peluang keguguran semakin besar, terutama pada masa awal-awal kehamilan.

Anjing biasanya memiliki masa kehamilan sekitar 2 bulan. Kehamilan pada anjing cukup sulit dideteksi. Pada masa awal kehamilan, ciri-ciri perilaku lebih terlihat daripada ciri-ciri fisik. Ciri-ciri fisik biasanya baru terlihat ketika usia kandungan mencapai 4 – 5 minggu. Sedangkan saat usia kandungan mencapai 56 – 69 hari, ciri-ciri anjing mau melahirkan sudah mulai terlihat. Berikut ini beberapa ciri anjing hamil dan melahirkan:

7 Ciri bahwa anjing anda sedang hamil dan akan melahirkan

1. Tidak memiliki nafsu makan

Anjing tiba-tiba tidak memiliki nafsu makan bahkan pada makanan kesukaannya. Sama seperti manusia, anjing pun bisa mengalami yang namanya morning sickness. Tapi, pada beberapa kasus ada anjing yang justru nafsu makannya bertambah saat dia hamil. Intinya, perhatikan pola makannya.

2. Mudah lelah

Anjing yang lebih mudah lelah padahal biasanya sangat aktif, juga menjadi salah satu indikator bahwa anjing tersebut sedang hamil. Anjing yang akan mengalami proses persalinan, suhu tubuhnya akan turun 1oC – 2oC dari suhu normalnya.

3. Tingkah laku

Anjing yang sedang hamil biasanya mencari lokasi tertentu, baik di dalam kandang ataupun di luar kandang. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan lokasi persalinan dan lokasi untuk merawat anak-anaknya nanti. Sebisa mungkin dia membuat tempat itu nyaman, misalnya dengan menyiapkan kain untuk menghangatkan tubuhnya. Anjing yang sedang hamil tidak akan mau dikawinkan lagi, meskipun masih berada pada masa loop. Anjing juga akan bersikap lebih manja dan mencari perhatian pemiliknya.

4. Puting susu membesar

Puting susu akan semakin membesar seiring proses kehamilan. Hal ini terjadi secara alami karena pengaruh hormon. Fungsinya untuk menyiapkan susu bagi anak-anaknya nanti. Rambut-rambut di sekitar puting susu pun akan ikut rontok.

5. Perut kelihatan membesar

Perut anjing biasanya terlihat membesar pada usia kehamilan sekitar 4 minggu. Anak yang berada di dalam kandungannya akan terus membesar. Ketika Anda memegang perutnya, perutnya akan terasa bergetar.

6. Anjing merasakan sakit perut

Ketika sudah mau melahirkan, perut anjing akan terasa sakit. Hal ini terjadi karena rahim mulai berkontraksi. Kontraksi terjadi selama 6 – 18 jam. Kadar beberapa hormon pun meningkat sehingga serviks nantinya bisa terbuka. Saat perutnya terasa sakit, anjing akan gelisah, mengerang kesakitan, bahkan tidak mau makan.

7. Keluarnya cairan dari vagina

Kantong air plasenta dan cairan hitam kehijauan akan keluar dari vagina. Plasenta akan dikeluarkan setiap anak anjing lahir. Anjing biasanya melahirkan lebih dari satu anak dalam satu kali proses persalinan. Anak anjing berikutnya biasanya keluar setiap 10 – 30 menit.

Anak anjing yang baru lahir biasanya masih tertutup oleh membran amnion. Induk anjing akan menjilati membran itu supaya hilang dari wajah anaknya. Membran harus dilepaskan supaya anak anjing bisa bernapas. Bersihkan pula lendir yang menyelimuti tubuh anak anjing dan segera potong tali pusarnya sekitar 2 cm dari pusar mereka. Induk anjing akan memakan plasenta dan mengunyah tali pusar supaya bisa terlepas dari perut anaknya.

Sebaiknya, setelah anjing melahirkan, segeralah bawa ke dokter hewan. Hal ini untuk memastikan kondisi induk anjing, apakah ada anak anjing atau plasenta yang tertinggal di dalam rahim atau tidak.
Selain dengan mengamati perubahan perilaku dan fisik, Anda juga bisa melakukan pemeriksaan ke dokter hewan. Dokter hewan memiliki beberapa teknik untuk mengetahui kondisi anjing yang sedang hamil. Teknik-teknik yang biasa dilakukan adalah sebagai berikut:
  • Tes Ultrasonik : Dokter hewan dapat melakukan tes ini pada usia kehamilan sekitar 20 – 25 hari. Dokter hewan akan memastikan apakah anjing benar-benar hamil atau tidak. Tes ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi denyut jantung dan mengetahui bentuk anak anjing.
  • Palpasi : Palpasi adalah metode pemeriksaan. Dokter akan merasakan ukuran, kekuatan, maupun letak sesuatu dari bagian tubuh. Palpasi harus dilakukan oleh orang yang berpengalaman, karena cukup sulit membedakan antara lemak dan anak anjing. Pada usia kehamilan sekitar 20 hari, dokter dapat melakukan palpasi pada perut anjing.
  • Sinar X : Setelah usia kehamilan mencapai 45 hari, pemeriksaan menggunakan sinar X dapat dilakukan. Sinar X digunakan untuk mendeteksi perkembangan tulang pada anak anjing. Sebaiknya tidak melakukan pemeriksaan ini sebelum waktunya, karena dikhawatirkan radiasi dari sinar X akan membahayakan anak anjing.



1 comment:

  1. Kaka, anjing saya lagi hamil trus keluar cairan hitam di vagina nya tapi tidak ada tanda² dia mau melahirkan atau sedang keguguran. itu kenapa ya?

    ReplyDelete