Ikan pendatang dari Amerika Selatan yang dikenal dengan sebutan Ikan Red Nose yang mempunyai nama latinnya Hemigrammus bleheri.
Jika dibanding ikan lainnya ikan ini mudah dikenai karena mempunyai ciri khusus diantaranya bertubuh lebih pipih dan memanjang dan tampak ramping dengan warna seluruh tubuh mengkilap agak keperakan.
Perbedaan yang sangat mencolok pada kedua jenis kelamin ikan ini ,untuk membedakan ikan yang kelamin jantan, kita bisa melihat warnanya dimana warna ikan terlihat lebih merah dan jelas dibandingkan dengan betinanya.
Selain itu pada pangkal ekor terdapat tiga bercak hitam yang berselingan dengan warna keputihan. Selain itu secara fisik kita bisa bedakan mana yang jantan dan betina dengan melihat ukuran tubuh biasanya pada ikan betina lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan.
Seperti jenis ikan kecil yang lain ikan ini mempunyai kebiasaan senang berkelompok dan berenang aktif pada kolam air serta lebih menyukai media hidup yang mempunyai intensitas matahari tinggi. Panjang tubuhnya dapat berkisar 5 cm dan mulai matang gonad pada betina sekitar umur 5 bulan.
Budidaya Pemeliharaan Indukan
Proses pemeliharaan indukan ikan red nose memerlukan beberapa langkah yang harus dilakukan supaya proses pemeliharaan indukan ini bisa berhasil,
karena jenis ikan kecil seperti ini lebih memerlukan ketelitian dalam merawatnya. Ada beberapa langkah yang diperlukan :
- Jenis ikan sangat ini memerlukan tanaman air yang berguna untuk membantu proses peneluran .
- Wadah yang digunakan bisa berupa akuarium.
- Pakan yang diberikan berupa cacing dan chu merah beku atau hidup dengan frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari.
- Kondisi aquarium harus disesuaikan kareana ,Ikan ini lebih menyukai kondisi air yang bersuhu rendah atau dingin.
- Selain itu kondisi air diharapkan selalu dalam keadaan jernih, bersih karena selera Ikan ini sangat menyukai keadaan air yang selalu bersih dan yang terfiltrasi dengan baik.
- Teknik pengurasan bak atau penggantian air sebaiknya dilakukan secara parsial atau sebagian saja jangan secara total maksudnya bisa dikuras sebagian saja jadi tetap harus disisakan,jika penggantian secara total dimungkinkan akan menyebabkan kondisi ikan menjadi stress.
- Usahakan dalam kurun waktu tertentu. Jangan merubah kondisi air ataupun suhu, kimia air, dan lainnya secara drastis.
- Sebagi respon akibat perlakukan buruk pada ikan ini misalnya dengan mengganti air secara total yang berakibat berubahnya suhu secara drastis akan direspon oleh ikan dengan sebagai bentuk ketidak cocokan habitatnya biasanya akan tampak dari warna merah pada kepala hidung yang memudar berubah menjadi berwarna pucat. Mestinya suhu optimal yang disukai bagi ikan has ini berkisar 26°C
Proses Pemijahan
Ada dua macam proses pemijahan yang biasa dilakukan untuk jenis ikan ini, yakni secara masal dan pemijahan secara berpasangan.
Dimana keduanya mempunyai perbedaan yang cukup signifikan yakni pada jumlah dan kapasitas produksi pemijahan.
- Proses Pemijahan Secara Masal
Caranya indukan ini harus dimasukkan pada waktu sore hari secara bersamaan. Kemudian pada dasar akuarium dipasang breeding trap agar telur tidak dimakan indukan.
Breedingtrap adalah semacam saringan yang diberi bingkai yang luasnya sama dengan dasar akuarium pemijahan.
Yang harus diperhatikan ikan ini biasanya memijah pada malam hari sampai menjelang pagi. Sebaiknya pada pagi harinya dikontrol apakah indukan telah memijah atau belum.
Telur dapat terlihat jelas jika kiata melakukan penerangan dengan cara menyorotkan lampu neon dibawah akuarium. Jika mulai terlihat banyak telur yang terdapat di breeding langkah yang diperlukan ialah segera mungkin pindahkan indukan ke tempat lain.
Selanjutnya telur dapat dipelihara diakuarium pemijahan atau dipindah ke akuarium penetasan dengan cara penyifonan.
- Proses Pemijahan Secara Berpasangan
Caranya pada setiap kelompok pemijahan dikawinkan sebanyak 100 pasang atau 200 ekor ikan dengan selang waktu pemijahan antar kelompok masing masing adalah satu minggu.
Namun kondisi air untuk pemijahan seharusnya telah disiapkan jauh hari sebelumnya. Sebagai media peletakan telur di beri tanaman eceng gondok yang telah dicuci bersih.
0 comments:
Post a Comment