Tuesday, October 11, 2016

0

Cara Budidaya Ikan Belida

Cara Budidaya Ikan Belida – Bagi sebagian orang, ikan belida termasuk jenis ikan yang baru dikenal walaupun ikan ini sebenarnya sudah digunakan secara umum.
Ikan belida biasanya dijadikan ikan hias oleh sebagian orang, ini dikarenakan bentuknya yang unik dan warnanya yang aneh.
Image result for ikan belida
Ikan belida juga banyak digunakan untuk konsumsi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ikan ini dapat digunakan secara langsung seperti digoreng atau dibakar sesuai selera.

Penggunaan secara tidak langsung biasanya sebagai bahan abon atau campuran lainnya.
Salah satu jajanan khas Palembang yaitu pempek, juga menggunakan bahan dasar dari ikan belida. Penggunaan ikan belida sebagai bahan campuran lebih banyak digunakan dari penggunaan secara langsung.
Ikan belida juga mempunyai nilai ekonomi yang lumayan tinggi. Habitat asli dari ikan belida adalah sungai dengan aliran air yang kencang, sehingga penggunaanya sebagai ikan hias harus memerlukan compressor untuk mengalirkan air dan oksigen.

Persiapan kolam

Ikan belida merupakan jenis ikan air tawar, sehingga budidaya ikan belida dapat dilakukan dalam kolam tanah maupun kolam terpal.
Pada intinya, kolam yang akan digunakan untuk membudidayakan ikan belida harus berukuran besar karena pada puncak pertumbuhannya ikan belida dapat mencapai 1-7 kg.
Minimal ukuran kolam yang disiapkan untuk budidaya ikan belida adalah dua meter persegi dan ketinggian air kolam minimal harus 30 cm. Dikarenakan habitat asli belida adalah di air yang mengalir, maka gunakan kolam dengan air yang mengalir.

Pemupukan dasar kolam

Sama dengan persiapan budidaya ikan lain, pemupukan kolam untuk budidaya ikan belida juga diperlukan. Pemupukan ini bertujuan untuk menyuburkan tanah dan memusnahkan hama pengganggu budidaya ikan belida.
Persiapan dapat dilakukan dengan cara mengringkan kolam hingga retak kemudian diberi pupuk organic. Setelah itu kolam baru diisi dengan air secara bertahap.
Untuk kolam yang terbuat dari terpal cara ini tidak perlu dilakukan. Yang pasti, terpal yang akan digunakan harus steril dan aman dari gangguan.

Penebaran benih

Bibit ikan belida bisa didapatkan dari hasil pemnijahan sendiri atau dari hasil budidaya. Untuk melakukan pembibitan secara independen, pembudidaya harus mencari indukan pejantan dan indukan betina.
Indukan jantan dapat diketahui dari ciri fisiknya yaitu sirip perut yang panjang, berukuran lebih kecil dari betina, kelamin berbentuk tabung.
Sedangkan indukan betina mempunyai ciri fisik yang terbalik dari pejantan. Saat masa kawin tiba, alat kelamin pejantan akan memerah dan mengeluarkan sperma berwarna putih. Letakkan bambu di dasar kolam sebagai lokasi penempelan telur.
Bambu harus panjang sekitar semeter karena dalam sekali pemijahan indukan betina bisa menghasilkan hingga 300 butir telur.

Pemberian pakan

Ikan belida termasuk jenis ikan karnivora, sehingga akan memakan segala jenis ikan terutama yang kecil. Pada saat berumur tiga hari, larva ikan belida sudah dapat memangsa udang kecil.
Belida dapat melahap jenis ikan maupun udang apa saja sesuai dengan ukuran mulutnya, untuk itu pemberian pakan harus dilakukan secara teratur untuk menghindari hal ini terjadi. Berikan pakan berupa ikan kecil seperi anakan ikan lele atau anakan ikan mas juga udang.
Pakan lain yang juga dapat diberikan adalah katak yang masih kecil. Pemberian pakan dilakukan tiga kali dalam sehari.

Pemanenan

Tidak seperti jenis ikan lainnya, ikan belida mempunyai waktu relatif lama dalam pemanenan. Masa panen ideal ikan belida adalah sekitar satu tahun, atau setidaknya hingga berbobot 500-700 gram. Pemanenan ikan belida dapat dilakukan secara satuan maupun secara total, hal ini biasanya dipengaruhi oleh permintaan konsumen.

0 comments:

Post a Comment