Tuesday, October 11, 2016

0

Cara Budidaya Ikan Nemo / Ikan Clownfish

Ikan nemo atau clownfish merupakan Salah satu jenis ikan yang paling polupuler  di pasaran sekarang diantaranya adalah  lkan badut dari jenis   ikan hias air laut dari subfamili Amphiprioninae.
Kini  ada sekitar 28 spesies  yang  sudah dikenali, salah satunya berada di genus Premnas, lalu sisanya di genus Amphiprion.
Identifikasi marfologinya kita bisa mengenali ikan jenis ini yakni  Ikan badut yang berwarna kuning, jingga, kemerahan ataupun yang berwarna kehitam hitaman.
Ciri morfologinya dapat kita kenali antara lain  dari Spesiesnya  yang  terbesar dapat tumbuh mencapai panjang 18 cm, dan yang terkecil  hanya  mencapai sekitar  10 cm.
Untitled
Dibebarapa Negara  jenis ikan ini  juga cukup popular dengan nama yang berbeda beda. Misalnya di jepang, ikan badut di kenal dengan nama kakure-kumanomi, atau di Rusia dikenal dengan nama obyknovennaya rybka-kloun, dan di Denmark dikenal sebutan  klovnfisk.
Untuk mengenal lebih tepat Jenis ikan badut ini bisa kita lihat spesifikasinya sebagai berikut :
  • Nama Ilmiah: Amphiprion percula
  • Nama lain : ikan badut (clownfish), ikan anemon  atau  anemone fish,(  ikan nemo )
  • Ukuran:  berkisar  3 sampai  4 inci
  • Harapan hidup:  berkisar 3 sampai  6 tahun
  • Class: Actinopterygii
  • Order: Perciformes
  • Family: Pomacentridae
Dimanakah habitat  ikan badut ?
Jenis ikan hias ini sebenarnya lebih menyukai hidup pada di perairan sedang yang berkedalaman kurang dari  50 meter atau kondisi di perairan hangat dengan kondisi  air yang  cukup jernih .
Habitat aslinya , Ikan badut ini merupakan ikan karang tropis  yang biasanya menyukai hidup disekitar  daerah terumbu dengan kedalaman dan berair jernih.
Adapun penyebaran  ikan ini  mulai dari  Samudera Pasifik  atau Fiji, sampai ke Laut Merah, menyebar ke Samudra Hindia  mulai dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Maladewa, Burma sampai di seputar daerah  karang terbesar di Australia  yang dikenal   Great Barrier Reef .

Mengenal  Makanan Ikan badut
Dari segi makanan  mungkin kita tidak percaya jika ikan badut ini ternyata bukan  ikan biasa yang kita kenal pada umumnya, ini Ikan badut ternyata merupakan ikan omnivore  atau jenis pemakan daging  namun juga menyukai  tumbuhan.
Jika dilihat apa yang dikonsumsi  selain jenis  invertebrata kecil misalnya crustacea  dan parasit yang melekat pada tubuh anemon selain itu  jenis alga juga  menjadi santapannya  untuk kebutuhan kebutuhan nutrisinya.
Kerja sama yang saling menguntungkan Ikan badut & anemone
Barangkali ini merupakan konsep naluri hewan  yang perlu ditiru manusia,konsep yang dikenal dengan nama  Simbiosis Mutualisme yakni Kerja sama yang saling menguntungkan antara Ikan badut dan  anemone.
Dalam satu habitat yang sama Ikan badut dan  anemon hidup berdampingan dengan pola  saling menguntungkan, dalam kesehariannya Anemon akan bertugas  senantiasa melindungi ikan badut sementara ikan badut akan berfungsi melindungi  anemone dari ancaman  serangan ikan  ikan kupu-kupu  atau dikenal  ikan Butterfly Fish yang menjadi  pemangsa utama bagi  anemon.
Sementara itu  Ikan badut juga akan memakan invertebrata kecil yang melekat di sekitar tentakel anemon yang membahayakan anemone yakni  sebagai parasit dan membantu  untuk membersihkan anemon dari kotoran  misalnya  berupa pasir dsb.
Selain itu  kotoran dari ikan badut  juga akan memberikan nutrisi yang sangat berguna bagi  pertumbuhan anemon.
Budidaya Ikan Nemo ( Clownfish )
1). Aquarium, Tempat  habitat Ikan
Sebelum kita melakukan proses  kegiatan budidaya ikan ini  yang pertama kita harus siapkan adalah wadah yang akan dipakai untuk habitat ikan ini.
Adapun wadah yang kita butuhkan yang akan digunakan untuk induk adalah aquarium yang berukuran  sekitar 40 cm x 40 cm x 40 cm yang dilengkapi dengan instalasi air laut dan aerasi serta saluran pembuangan.
Bagaimana caranya agar kondisinya menyenangkan ikan badut ini, ada beberapa langkah yang kita lakukan antara lain, jangan meletakkan aquarium ditempat gelap, namun usahakan aquarium tersebut ditempatkan di ruangan yang banyak  mendapat cahaya sinar matahari  namun suhu panasnya terkontrol hal dimakasudkan untuk menghidari parasit baik untuk induk maupun nantinya  untuk kesehatan  dan keamanan  telur yang dihasilkan.

2). Mencari Induk yang Berkwalitas
Untuk memperoleh bibit ikan Badut yang berkualitas langkah yang perlu dilakukan ialah harus mencari Indukan yang berkwalitas pula.
Biasanya yang diperlukan adalah indukan dari alam. Namun jika ini sulit dilakukan kita bisa mendapatkan dari kolam pemijahan namun kita perlu melakukan seleksi ketat dengan menyeleksi segi Kesehatan, jenis, ukuran, warna maupun berbagai karakter lain yang digemari ,diminati konsumen sesuai dengan selera pasar sekarang ini.
3). Perjodohan
Mencarikan pasangan jodoh  untuk jenis ikan nemo ini bisa disebut sulit jika tidak hati hati. Bagaimanapun ikan Badut ini memiliki selera yang sangat tinggi untuk berpasangan.
Jika ikan ini tidak merasa cocok maka setiap saat hanya akan berantem  sampai salah satu ada yang meninggal.
Maka proses penjodohan ini  dilakukan untuk mendapatkan pasangan induk yang cocok. Cara membedakan jenis kelamin tiap ekornya kita bedakan dengan melihat ukuran tubuhnya
Untuk membedakannya , cukup memilih induk yang besar biasanaya berkelamin betina dan induk yang agak kecil biasanya  berkelamin jantan.
Lalu dimasukkan dalam aquarium yang sudah disiapkan, sebaiknya sirkulasi air dilakukan selama 24 jam agar kondisi kualitas air tetap terjaga hingga nyaman untuk  ditempati jenis ikan ini.
Setelah perjodohan dilakukan, sebaiknya diamati terus, yang perlu diperhatikan agar  mengetahui lebih awal  apakah pasangan ikan tersebut  sudah cocok harmonis?
Namun jika  tidak terjadi kecocokan maka tindakannya  adalah pasangan tersebut harus dipisahkan dengan segera atau digantikan dengan yang lain sampai mendapatkan pasangan yang benar  benar cocok, tandanya jika sudak tidak ada  pertengkaran  berarti kondisi sudah saling cocok,sebaliknya jika terus berantem  langkah yang perlu dilakukan adalah memisahkan  mereka satu sama lainnya sehingga betul terpisah.

4). Pengelolaan Idukan
Salah satu yang paling utama untuk mempercepat proses pemijahan dan dapat menghasilkan telur yang berkualitas  adalah memilih pakan yang diberika harus sangat berkualitas pula dan diberikan sesering mungkin.
Biasanya pada tahapan awal pemijahan telur yang akan dihasilkan masih sedikit dan bahkan terkadang tidak berhasil menetas, namun pada Pemijahan pada tahap selanjutnya produksinya  bisa akan terus meningkat maka sebaiknya kondisi ini  jangan dipersoalkan jika  tidak langsung dapat  berhasil menetaskan karena perlu proses  yang memerlukan kehati hatian .
Proses pemijahan terjadi pada siang hari yaitu sekitar pukul 12 siang sampai  5 sore dimana induk an betina perlahan meletakkan dan menata telurnya pada subsrat dekat anemone lalu dibuahi oleh pejantan, hal ini dilakukan  secara berulang ulang  sampai proses pemijahan selesai.
Telur dijaga dan juga dibersihkan oleh induknya namun yang paling dominan adalah pejantan. Setelah telur menetas menjadi larva setelah berumur  sekitar 6 atau sampai  8 hari dan biasanya telur menetas di malam hari yaitu sekitar pukul 7 malam sampai pikul 8 malam.

5). Pengelolaan larva
Dalam pengelolaan larva ini ada beberapa yang kita harus lakukan diantaranya , sebaiknya wadah yang digunakan minimal  dengan volume sekitar 1 ton  atau lebih karena semakin kecil volume air maka perubahan kualitas air juga semakin cepat dan sangat akan  berpengaruh terhadap  pertumbuhan larva.
Hal ini dapat dilihat dari perubahan warna pada  larva dari mulai berwarna hitam kelam menjadi  berwarna agak merah kemerahan dan pada saat itulah larva dapat memakan  naupli artemia.
Sebagai pakan tambahan juga dapat diberikan berupa pellet setelah umur kurang dari sekitar 10 hari. Maka larva sudah dapat dipindahkan ke wadah  untuk pembesaran setelah mencapai  12 hari pemeliharaan.

6). Proses Pembesaran
Untuk proses pembesaran ikan  nemo  ini bisa dapat dilakukan pada aquarium yang berukuran lebih besar  sesuai dengan perbandingan isinya.
Bisa juga dilakukan di  bak fiber atau kolam yang steril, namun untuk lebih memudahkan menangani  ikan nemo ini kita harus  pisahkan di aguarium  terlebih dahulu.
Jadi disaat benih yang baru keluar dari bak larva sebaiknya dipelihara dalam aquarium terlebih dahulu  dengan kondisi system air mengalir secara terus menerus.
Beberapa pertimbangan  kenapa dipilih penanganan di aquarium karena akan mempermudah upaya untuk mengontrol penyakit yang mengancam , pemberian pakan, perbaikan kualitas. Kemudian jika  perkembangan semakin baik ,setelah berukuran  sekitar 2 cm  sebaiknya dipelihara di wadah yang lebih luas,lebih sesuai.
Namun  pemberian pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin  setidaknya minimal 3 x sehari , dengan jenis pakan yang dianjurkan dapat berupa vur atau  semacam pellet, atau artemia, jenis cacing renik, atau udang renik ataupun jentik jentik nyamuk atau larva nyamuk.

0 comments:

Post a Comment