Ikan ini masih termasuk keluarga siklid yang masih termasuk jenis ikan predator bagi ikan-ikan kecil lainnya.
Atau disebut carnivore karena cara memakannya dengan mengkonsumsi jenis daging berupa ikan ikan kecil lainnya.
Cirinya ialah ikan ini memiliki gigi yang sangat tajam untuk menangkap mangsanya. Sebenarnya jika golongan ikan ini bisa disebut ikan buas.
Sikap yang menonjol pada ikan ini yang menjadi daya tariknya ialah karena gemar berkelahi, tak heran jika penampilannya ikan ini selalu dinamis,sigap dan cepat responsive memiliki daya rangsang tinggi terhadap lingkungan.
Namun dibalik sifatnya itu tampilannya sangat menawan jika kita memperhatikan lebih dalam lagi tentak seluk beluk ikan ini. Daya tarik terhadap ikan inilah yang membuat para penggemarnya meyukai untuk membudidayakan.
Ada beberapa hal yang diperhatikan untuk membudidayakan ikan ini yang antara lain sebagai berikut :
- Masalah Dalam Budidaya Ikan Red Devil
Yang selalu terjadi terkadang indukan ikan betina yang seharusnya menjadi kawan pasangannya justru sering menjadi korban bulan bulanan ikan pejantan pasangannya sendiri. Akibat insiden kecil saling menggigit misalnya.
- Diantara jenis ikan hias yang kita kenal
Untuk membedakan ikan indukan jantan dan betina Red Devil bisa dikatakan tidaklah sulit. Karena indukan jantan memiliki tubuh yang lebih besar dan melebar ke atas.
Kemudian ciri khususnya biasanya kepala pejantan mempunyai benjolan atau Namun untuk indukan betina kita bisa kenali dengan ciri fisiknya berupa penampilan tubuh yang lebih kecil untuk ikan yang sama seumurnya ,dan biasanya ciri yang menonjol yakni pada kepala betina selalu polos berarti tidak mempunyai nongnong.
- Proses
Dengan ketingiian permukaan air mencapai 30 cm untuk jenis ikan ini air yang dipakai bisa juga menggunakan air ledeng namun harus diendapkan terlebih dahulu yakni sekitar 24 jam .
Yang harus diperhatikan, untuk jenis ikan ini sebaiknya akuarium pemijahan harus dilengkapi alat aerator bertekanan rendah yang berguna sebagai menyuplai oksigen dalam air quarium.
Biasanya para peternak akan menempatkan beberapa pecahan genteng di bagian dasar permukaan aquarimum, hal ini merupakan startegi agar dapat membantu ikan indukan untuk menempatkan para telurnya kelak.
- Prosesi
Jika proses masa perjodohan lancar dan berlanjut menuju tahap reproduksi , jika ini berlan lancar biasanya pada malam harinya indukan betina sudah memijah.
Dan biasanya telur yang telah dibuahi akan menempel pada permukaan pecahan genteng atau dasar akuarium.
Jika pemijahan telah selesai maka indukan betina Red Devil bisa diambil dan dipindahkan ke wadah lain. Namun indukan jantan tidak perlu ikut dipindahkan dan biarkan tetap berada di akuarium pemijahan untuk bertugas menjaga telur yang akan menetas.
- Proses Perawatan Benih.
Yang terjadi biasanya indukan jantan akan menjaga dan merawat anakan Red Devil dengan baik.untu ini bisa diperhatikan bahwa sampai umur 3 hari benih ikan tidak perlu diberi pakan.
Namun kita baru akan memberi pakan jika anakan telah berumur 4 hari berupa kutu air yang telah disaring terlebih dulu dengan kondisi yang sangat lembut
- Tentang Air
Caranya dengan menyifon dengan menggunakan selang air kecil. Lalu buanglah air di dasar akuarium yang banyak sisa pakan kotoran, kemudian lalu gantilah dengan air yang baru sebanyak 20%.
- Tahap Pendederan.
Untuk kepentingan pendedaran ,kolam pendederan bisa memakai kolam semen berukuran 200 cm x200 cm x 40 cm . Dengan permukaan dengan ketinggian air 30 cm dan menggunakan air ledeng namun yang sudah sudah diendapkan selama 24 jam terlebih dahulu.
Sebagai pakan untuk benih ikan Red Devil ini bisa berupa pakan kutu air hingga benih berumur 20 hari. Setelah berumur lebih dari 20 hari baru bisa diberi pakan cacing sutera untuk memacu pertumbuhannya.
Dan untuk menjaga satamina benih agar kesehatan ikan terjamin, sebaiknya air di dalam kolam dibuang sebanyak sepertinganya setiap 2 kali seminggu. Kemudian di isi kembali kolam dengan air yang baru sebanyak sepertiganya juga .
0 comments:
Post a Comment