Tuesday, October 11, 2016

0

Cara Budidaya Ikan Red Devil, Setan Merah

Cara Budidaya Ikan Red  Devil, Setan Merah  – Salah satu ikan yang masih mendapat tempat di hati para penggemar ikan hias diantaranya   ialah  Red Devil atau setan  merah.
Ikan ini  masih termasuk keluarga siklid yang   masih termasuk  jenis  ikan predator  bagi ikan-ikan kecil lainnya.
Atau disebut carnivore  karena  cara memakannya dengan mengkonsumsi  jenis daging  berupa ikan ikan  kecil  lainnya.
Cirinya ialah  ikan ini memiliki gigi yang sangat tajam untuk menangkap mangsanya.  Sebenarnya jika  golongan ikan ini  bisa disebut ikan buas.
Untitled
Sikap yang  menonjol  pada ikan ini  yang menjadi daya tariknya ialah karena gemar berkelahi, tak heran jika  penampilannya ikan ini selalu dinamis,sigap dan cepat responsive memiliki daya rangsang tinggi terhadap lingkungan.

Namun dibalik  sifatnya itu tampilannya sangat  menawan jika kita  memperhatikan lebih  dalam lagi tentak seluk beluk ikan ini.  Daya tarik  terhadap ikan inilah yang membuat para penggemarnya  meyukai untuk  membudidayakan.
Ada beberapa  hal  yang  diperhatikan  untuk membudidayakan ikan ini yang antara lain  sebagai berikut :
  1. Masalah Dalam Budidaya Ikan Red Devil
Problematika yang dihadapi jika kita akan membudidayakan ikan ini  Karena ikan Red Devil ini tergolong cukup sulit, karena sifat ikan ini yang suka berkelahi.
Yang selalu terjadi  terkadang indukan ikan betina yang seharusnya menjadi kawan  pasangannya  justru sering menjadi korban  bulan bulanan ikan pejantan pasangannya sendiri. Akibat insiden kecil saling menggigit misalnya.
  1. Diantara jenis ikan  hias yang kita kenal 
Barang kali  yang  termudah jika kita membedakan  jenis kelamin ikan  Red devil ini karena cirinya sangat menonjol.
Untuk membedakan ikan indukan jantan dan betina Red Devil bisa dikatakan tidaklah sulit. Karena indukan jantan memiliki tubuh yang lebih besar dan melebar ke atas.
Kemudian  ciri khususnya biasanya   kepala pejantan mempunyai benjolan  atau  Namun untuk  indukan betina  kita bisa kenali dengan ciri fisiknya berupa  penampilan tubuh yang  lebih kecil  untuk ikan yang sama seumurnya ,dan biasanya  ciri  yang menonjol yakni  pada kepala betina selalu polos berarti tidak  mempunyai nongnong.
  1. Proses  
Proses pemijahan ,selalu membutuhkan wadah yang khusus  untuk ikan ini. Bisa menggunakan akuarium ukuran 100 cm  x 50 cm  x 40 cm.
Dengan ketingiian  permukaan air  mencapai  30 cm  untuk jenis ikan ini  air yang dipakai bisa juga menggunakan  air ledeng namun   harus diendapkan terlebih dahulu  yakni  sekitar 24 jam .

Yang harus diperhatikan, untuk jenis ikan ini sebaiknya akuarium pemijahan harus dilengkapi alat aerator bertekanan rendah yang berguna sebagai menyuplai oksigen dalam air quarium.

Biasanya para peternak akan menempatkan beberapa pecahan genteng di bagian dasar permukaan aquarimum, hal ini merupakan startegi agar dapat membantu ikan indukan untuk menempatkan para telurnya kelak.
  1. Prosesi  
Jika  sepasang indukan  Red Devil ini sudah  berumur untuk  reproduksi ,  maka  keduanya segera  dimasukkan ke dalam akuarium pemijahan saat pagi hari.
Jika  proses masa perjodohan  lancar dan berlanjut  menuju  tahap  reproduksi , jika ini berlan lancar   biasanya pada malam harinya indukan  betina sudah memijah.
Dan biasanya  telur yang telah dibuahi  akan menempel pada permukaan  pecahan genteng atau dasar akuarium.
Jika  pemijahan telah selesai maka indukan betina Red Devil bisa diambil dan dipindahkan ke wadah lain. Namun  indukan jantan tidak perlu  ikut dipindahkan  dan biarkan  tetap  berada di akuarium pemijahan untuk bertugas menjaga  telur  yang akan menetas.
  1. Proses Perawatan Benih. 
Jika proses pemijahan telah berjalan lancar, selanjutnya  dalam waktu kurang lebih 3 hari maka benih-benih ikan Red Devil sudah  dapat terlihat.
Yang terjadi biasanya indukan jantan akan menjaga dan merawat anakan Red Devil dengan baik.untu ini bisa diperhatikan bahwa sampai umur 3 hari benih ikan tidak perlu diberi pakan.
Namun kita baru akan memberi pakan jika  anakan  telah  berumur 4 hari  berupa kutu air yang telah disaring terlebih dulu dengan kondisi yang sangat lembut
  1. Tentang Air
Pada masa pemeliharaan pemeliharaan benih kebersihan air dalam akuarium harus diperhatikan. Suhu air harus tetap  standar, kapasitas air harus dikurangi sekitar 20%  nya  dari semula.
Caranya  dengan  menyifon dengan menggunakan selang air kecil.  Lalu buanglah  air di dasar akuarium yang banyak sisa pakan kotoran, kemudian  lalu  gantilah  dengan air yang baru sebanyak 20%.
  1. Tahap Pendederan. 
Jika  Wadah  berupa akuarium atau  tempat lainnya  yang dipakai proses  pemijahan sudah tidak memadai lagi maka benih ikan Red Devil harus segera dipindahkan ke dalam kolam pendederan.
Untuk kepentingan  pendedaran ,kolam pendederan bisa memakai kolam semen berukuran 200 cm x200 cm x 40 cm . Dengan  permukaan  dengan ketinggian air 30 cm dan menggunakan  air ledeng namun yang sudah  sudah diendapkan selama 24 jam terlebih dahulu.
Sebagai pakan  untuk  benih ikan Red Devil  ini  bisa  berupa  pakan kutu air  hingga benih berumur 20 hari. Setelah berumur lebih dari 20  hari baru  bisa diberi pakan cacing sutera untuk memacu pertumbuhannya.
Dan untuk menjaga satamina  benih  agar  kesehatan ikan terjamin, sebaiknya air di dalam kolam dibuang sebanyak  sepertinganya  setiap 2 kali seminggu. Kemudian  di isi kembali  kolam dengan air yang baru sebanyak  sepertiganya  juga .

0 comments:

Post a Comment